Enaknya jadi
umat Rosulullah, bisa ibadah sambil relax
Dalam kitab
al-Fawaid al-Mukhtarah, Syaikh Abdul Wahab asy-Sya’rani meriwayatkan bahwa Abul
Mawahib Imam As Syadzili berkata:
رَأَيْتُ سَيِّدَ
الْعَالَمِيْنَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ
صَلاَةُ اللهِ عَشْرًا لِمَنْ صَلَّى عَلَيْكَ مَرَّةً وَاحِدَةً هَلْ ذَلِكَ
لِمَنْ حَاضَرَ الْقَلْبَ؟ قَالَ لاَ، بَلْ هُوَ لِكُلِّ مُصَلٍّ عَلَيَّ وَلَوْ
غَافِلاً
“Aku pernah
bermimpi bertemu Baginda Nabi Muhammad shollallohu a'laihi wa sallam. Aku
bertanya, “Ada hadits yang menjelaskan sepuluh rahmat Allah diberikan bagi
orang yang berkenan membaca shalawat, apakah dengan syarat saat membaca harus
dengan hati hadir dan memahami artinya?” Nabi shollallohu a'laihi wa sallam.
menjawab, “Bukan, bahkan itu diberikan bagi siapa saja yang membaca shalawat
meski tidak faham arti shalawat yang ia baca.”
Dalam riwayat
yang lain, dijelaskan ;
يقول سيدى أبو الحسن الشاذلى:
رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم
فى المنام فسألته: يا رسول الله، صلاة الله عشراً لمن صلى عليك مرة، غافلاً أم حاضر القلب؟.
رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم
فى المنام فسألته: يا رسول الله، صلاة الله عشراً لمن صلى عليك مرة، غافلاً أم حاضر القلب؟.
فأجاب المصطفى: صلاة الله
عشراً لمن صلى عليَّّ مرة غافلاً و له مثل الجبال ملائكة تستغفر له. أما من صلى عليَّ
مرة حاضر القلب فلا يعلم ثوابها إلا الله.
فرائد الفوائد
Imam Abul
Hasan As Syadzili bercerita:
"Aku
mimpi bertemu Rasulullah SallaLlahu alaihi wa Sallam, aku bertanya: 'Ya
Rasulallah, Allah membalas 10 shalawat bagi orang yang bershalawat kepadamu
satu kali, itu bagi orang yang lalai apa khusyu'?'"
Beliau
menjawab:
"Allah
membalas 10 shalawat bagi orang yang bershalawat kepadaku satu kali dalam
keadaan lalai, dan dia mendapatkan segunung malaikat yang memintakan ampun
untuknya."
"Adapun
orang yang bershalawat kepadaku satu kali dalam keadaan khusyu', maka yang tahu
pahalanya hanya Allah."
Apalagi hari
ini bertepatan dengan hari Jum’at, maka perbanyaklah membaca shalawat di
dalamnya. Karena Nabi shollallohu a'laihi wa sallam. bersabda dalam sebuah
hadits:
قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم إِنَّ مِنْ اَفْضَلِ اَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَاَكْثِرُوْا عَلَيَّ
مِنَ الصَّلاَةِ فِيْهِ فَاِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَيَّ رواه ابو داود.
“Hari yang
paling mulia adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat di hari itu, karena
shalawat kalian dihaturkan kepadaku.”
Ulama sepakat
bahwa shalawat pasti diterima, karena dalam rangka memuliakan Rasulullah Saw.
Ada penyair yang berkata:
أَدِمِ الصَّلاَةَ عَلَى
مُحَمَّدٍ # فَقَبُوْلُهَا حَتْمًا
بِغَيْرِ تَرَدُّدٍ
أَعْمَالُنَا بَيْنَ الْقَبُوْلِ وَرَدِّهَا # اِلاَّ الصَّلاَةَ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ
أَعْمَالُنَا بَيْنَ الْقَبُوْلِ وَرَدِّهَا # اِلاَّ الصَّلاَةَ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ
“Senantiasalah
membaca shalawat, sebab shalawat pasti diterima. Adapun amal yang lain mungkin
saja diterima atau ditolak, kecuali shalawat pasti diterima.”
Dan Wasiat-Nasehat
Para Ulama tentang Shalawat ;
Imam Abul
Hasan asy-Syadzilli pernah berkata, “Di akhir zaman tidak ada amalan yang lebih
baik daripada bershalawat kepada Rasulullah Saw.”
Imam Ibnu
Hajar al-Asqalani menyatakan, “Tidak tertolak shalawat atas Nabi Saw.”
Al-Hafidz
asy-Syaraji berkata, “Semua dzikir tidak diterima kecuali dengan khusyuk dan
hadir hatinya kecuali shalawat, maka akan diterima meskipun tanpa khusyuk dan
hadirnya hati. Karena itu Abul Hasan al-Bakri berpesan: “Seharusnya tiap hari
seseorang jangan kurang membaca shalawat dari 500 kali.”
Syaikh Abdul
Qadir al-Jailani pernah berwasiat, “Dengan membaca shalawat, seorang hamba
dapat meraih keridhaan Allah subhanahu wa ta'ala., memperoleh kebahagiaan dan
restu Allah subhanahu wa ta'ala., berkah-berkah yang dapat dipetik, doa-doa yang
terkabulkan, bahkan dia bisa naik ke tingkatan derajat yang lebih tinggi, serta
mampu mengobati penyakit hati dan diampuni dosa-dosa besarnya.”
Adapun Syaikh
Ibn Athaillah as-Sakandari berkata, “Siapa yang (merasa) tidak memiliki amalan
shalat dan puasa yang banyak untuk menghadap Allah di hari kiamat, maka
hendaknya ia perbanyak membaca shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad
shollallohu a'laihi wa sallam.”
Al-Quthb
al-Imam al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad menyebutkan bahwasanya para ulama
berkata, “Satu shalawat dari Allah cukup untuk seorang hamba, dunia dan
akhirat.”
As-Sayyid
Muhammad bin Alawi al-Maliki pernah berpesan, “Jangan tinggalkan membaca
shalawat kepada Rasulullah shollallohu a'laihi wa sallam. Karena bacaan
shalawat itu merupakan kunci segala kebaikan dan pintu segala keutamaan untuk
agama, dunia dan akhirat.”
Al-Habib Umar
bin Hafidz mengatakan, “Sesungguhnya apabila engkau melakukan ketaatan kepada
Allah seumur hidupmu, bahkan Allah berikan di atas umurmu adalah umurnya
seluruh manusia untuk digunakan dalam ketaatan kepadaNya, maka sesungguhnya
lebih hebat satu shalawat dari Allah subhanahu wa ta'ala.”
Shalawatlah...
shalawatlah... shalawatlah...
اللهم صل على سيدنا محمد و
على اله و صحبه اجمعين ...
Salam sholawat
1000x/1hr...
wow manteeeeeep mz bro...
ReplyDelete