Friday, July 21, 2017

Enaknya jadi umat Rosulullah, bisa ibadah sambil relax



Enaknya jadi umat Rosulullah, bisa ibadah sambil relax

Dalam kitab al-Fawaid al-Mukhtarah, Syaikh Abdul Wahab asy-Sya’rani meriwayatkan bahwa Abul Mawahib Imam As Syadzili berkata:
رَأَيْتُ سَيِّدَ الْعَالَمِيْنَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ صَلاَةُ اللهِ عَشْرًا لِمَنْ صَلَّى عَلَيْكَ مَرَّةً وَاحِدَةً هَلْ ذَلِكَ لِمَنْ حَاضَرَ الْقَلْبَ؟ قَالَ لاَ، بَلْ هُوَ لِكُلِّ مُصَلٍّ عَلَيَّ وَلَوْ غَافِلاً
“Aku pernah bermimpi bertemu Baginda Nabi Muhammad shollallohu a'laihi wa sallam. Aku bertanya, “Ada hadits yang menjelaskan sepuluh rahmat Allah diberikan bagi orang yang berkenan membaca shalawat, apakah dengan syarat saat membaca harus dengan hati hadir dan memahami artinya?” Nabi shollallohu a'laihi wa sallam. menjawab, “Bukan, bahkan itu diberikan bagi siapa saja yang membaca shalawat meski tidak faham arti shalawat yang ia baca.”
Dalam riwayat yang lain, dijelaskan ;
يقول سيدى أبو الحسن الشاذلى:
رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم
فى المنام فسألته: يا رسول الله، صلاة الله عشراً لمن صلى عليك مرة، غافلاً أم حاضر القلب؟.
فأجاب المصطفى: صلاة الله عشراً لمن صلى عليَّّ مرة غافلاً و له مثل الجبال ملائكة تستغفر له. أما من صلى عليَّ مرة حاضر القلب فلا يعلم ثوابها إلا الله.
فرائد الفوائد
Imam Abul Hasan As Syadzili bercerita:
"Aku mimpi bertemu Rasulullah SallaLlahu alaihi wa Sallam, aku bertanya: 'Ya Rasulallah, Allah membalas 10 shalawat bagi orang yang bershalawat kepadamu satu kali, itu bagi orang yang lalai apa khusyu'?'"
Beliau menjawab:
"Allah membalas 10 shalawat bagi orang yang bershalawat kepadaku satu kali dalam keadaan lalai, dan dia mendapatkan segunung malaikat yang memintakan ampun untuknya."
"Adapun orang yang bershalawat kepadaku satu kali dalam keadaan khusyu', maka yang tahu pahalanya hanya Allah."
Apalagi hari ini bertepatan dengan hari Jum’at, maka perbanyaklah membaca shalawat di dalamnya. Karena Nabi shollallohu a'laihi wa sallam. bersabda dalam sebuah hadits:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِنَّ مِنْ اَفْضَلِ اَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَاَكْثِرُوْا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيْهِ فَاِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَيَّ رواه ابو داود.
“Hari yang paling mulia adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat di hari itu, karena shalawat kalian dihaturkan kepadaku.”
Ulama sepakat bahwa shalawat pasti diterima, karena dalam rangka memuliakan Rasulullah Saw. Ada penyair yang berkata:
أَدِمِ الصَّلاَةَ عَلَى مُحَمَّدٍ # فَقَبُوْلُهَا حَتْمًا بِغَيْرِ تَرَدُّدٍ
أَعْمَالُنَا بَيْنَ الْقَبُوْلِ وَرَدِّهَا # اِلاَّ الصَّلاَةَ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ
“Senantiasalah membaca shalawat, sebab shalawat pasti diterima. Adapun amal yang lain mungkin saja diterima atau ditolak, kecuali shalawat pasti diterima.”
Dan Wasiat-Nasehat Para Ulama tentang Shalawat ;
Imam Abul Hasan asy-Syadzilli pernah berkata, “Di akhir zaman tidak ada amalan yang lebih baik daripada bershalawat kepada Rasulullah Saw.”
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menyatakan, “Tidak tertolak shalawat atas Nabi Saw.”
Al-Hafidz asy-Syaraji berkata, “Semua dzikir tidak diterima kecuali dengan khusyuk dan hadir hatinya kecuali shalawat, maka akan diterima meskipun tanpa khusyuk dan hadirnya hati. Karena itu Abul Hasan al-Bakri berpesan: “Seharusnya tiap hari seseorang jangan kurang membaca shalawat dari 500 kali.”
Syaikh Abdul Qadir al-Jailani pernah berwasiat, “Dengan membaca shalawat, seorang hamba dapat meraih keridhaan Allah subhanahu wa ta'ala., memperoleh kebahagiaan dan restu Allah subhanahu wa ta'ala., berkah-berkah yang dapat dipetik, doa-doa yang terkabulkan, bahkan dia bisa naik ke tingkatan derajat yang lebih tinggi, serta mampu mengobati penyakit hati dan diampuni dosa-dosa besarnya.”
Adapun Syaikh Ibn Athaillah as-Sakandari berkata, “Siapa yang (merasa) tidak memiliki amalan shalat dan puasa yang banyak untuk menghadap Allah di hari kiamat, maka hendaknya ia perbanyak membaca shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad shollallohu a'laihi wa sallam.”
Al-Quthb al-Imam al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad menyebutkan bahwasanya para ulama berkata, “Satu shalawat dari Allah cukup untuk seorang hamba, dunia dan akhirat.”
As-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki pernah berpesan, “Jangan tinggalkan membaca shalawat kepada Rasulullah shollallohu a'laihi wa sallam. Karena bacaan shalawat itu merupakan kunci segala kebaikan dan pintu segala keutamaan untuk agama, dunia dan akhirat.”
Al-Habib Umar bin Hafidz mengatakan, “Sesungguhnya apabila engkau melakukan ketaatan kepada Allah seumur hidupmu, bahkan Allah berikan di atas umurmu adalah umurnya seluruh manusia untuk digunakan dalam ketaatan kepadaNya, maka sesungguhnya lebih hebat satu shalawat dari Allah subhanahu wa ta'ala.”
Shalawatlah... shalawatlah... shalawatlah...
اللهم صل على سيدنا محمد و على اله و صحبه اجمعين ...
Salam sholawat 1000x/1hr...

1 comment:

Janji Allah Bagi Orang Yang Menikah

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Diantara janji Allah bagi orang yang menikah, Allah janjikan kecukupan untuk me...