"YA ALLAH, IZINKAN AKU
MEMBERI SYAFA'AT KEPADA UMMATKU"
___________________________________________________________________
Dalam mau’izhahnya Al Habib Ali Zainal Abidin Al-Kaff mengisahkan ihwal Rasulullah SAW mencari umatnya yang masih terselip di neraka. Ketika surga dan neraka telah terkunci, dan semua umat manusia telah dimasukkan ke dalam surga dan neraka sesuai dengan amalannya dan mereka telah menikmati ganjaran atau merasakan hukuman atas apa yang mereka kerjakan dalam waktu yang begitu lama.
Allah SWT menanyakan kepada malaikat Jibril A.s, (Subhanallah, sesungguhnya Allah Maha Tahu), “Apakah ada umat Muhammad SAW yang masih tertinggal di dalam neraka?”. Maka malaikat Jibril pun pergi ke neraka jahanam.
Neraka jahanam yang begitu gelap tiba-tiba berubah menjadi terang benderang karena kedatangan Jibril A.s. Para penghuni jahanam pun bertanya-tanya, siapakah yang datang?, mengapa jahanam tiba-tiba-tiba terang benderang.
Malaikat Jibril pun menjawab bahwa dia adalah malaikat Jibril, yang diutus oleh Allah SWT untuk mencari, apakah ada umat Nabi Muhammad SAW yang masih terselip di neraka jahanam.
Tiba-tiba sekelompok orang berteriak; “Sampaikan salam kami kepada Rasulullah SAW, beri tahukan keadaan kami di tempat ini kepada Beliau.”. Jibril pun keluar dari neraka jahanam dan pergi ke surga untuk memberitahukan hal itu kepada Rasulullah SAW.
Rasulullah begitu bersedih mendengar bahwa masih ada umatnya yang tertinggal di dalam neraka dalam waktu yang sudah begitu lama. Beliau SAW tidak ridho ada umatnya yang masih tertinggal di neraka walau dosanya sepenuh bumi.
Rasulullah SAW pun bergegas hendak pergi neraka. Tapi di perjalanan Beliau terhadang oleh garis batas malaikat Israfil A.s. Tidak ada seorang pun boleh melintasi garis itu kalau tidak seizin Allah SWT.
Rasulullah SAW pun mengadu kepada Allah SWT, dan akhirnya Beliau diizinkan. Tapi sesudah itu Allah SWT mengingatkan Rasulullah, bahwa umat itu telah meremehkan Beliau. “Ya Allah, izinkan aku memberi syafa’at kepada mereka itu walau mereka punya hanya punya iman sebesar zarrah.”.
Sesampainya Rasulullah di neraka jahanam, padamlah api neraka yang begitu dahsyat itu. Penduduk jahanam pun berucap; “Apa yang terjadi, mengapa api jahanam ini tiba-tiba padam? Siapakah yang datang lagi?”,
Rasulullah SAW menjawab, “Aku Muhammad (SAW) yang datang, siapa di antara kalian yang jadi umatku dan punya iman sebesar dzarrah, aku datang untuk mengeluarkannya.”.
_______________________
Demikianlah besarnya cinta Rasulullah SAW kepada umatnya, Beliau SAW akan memperjuangkan ummatnya di hadapan Allah SWT....
Lalu bagaimana cinta kita sebagai umat Rasulullah SAW kepada pribadi yang begitu agung itu....
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
“Tidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan segenap umat manusia.” (HR. Bukhari I/14 no.15, dan Muslim I/167 no.44)
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
“Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan-NYA”. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS. At-Taubah: 24).
______________________
Ya Allah. . .
Jadikanlah hati ini untuk selalu mencintai-Mu dan Rasul-Mu. .
Dan jagalah hati ini . .
Agar cintaku kepada makhluk-makhluk Mu tidak melebihi cintaku kepada-Mu dan Rasul-Mu
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد عدد خلقك ورضا نفسك وزينة عرشك ومدد كلماتك
___________________________________________________________________
Dalam mau’izhahnya Al Habib Ali Zainal Abidin Al-Kaff mengisahkan ihwal Rasulullah SAW mencari umatnya yang masih terselip di neraka. Ketika surga dan neraka telah terkunci, dan semua umat manusia telah dimasukkan ke dalam surga dan neraka sesuai dengan amalannya dan mereka telah menikmati ganjaran atau merasakan hukuman atas apa yang mereka kerjakan dalam waktu yang begitu lama.
Allah SWT menanyakan kepada malaikat Jibril A.s, (Subhanallah, sesungguhnya Allah Maha Tahu), “Apakah ada umat Muhammad SAW yang masih tertinggal di dalam neraka?”. Maka malaikat Jibril pun pergi ke neraka jahanam.
Neraka jahanam yang begitu gelap tiba-tiba berubah menjadi terang benderang karena kedatangan Jibril A.s. Para penghuni jahanam pun bertanya-tanya, siapakah yang datang?, mengapa jahanam tiba-tiba-tiba terang benderang.
Malaikat Jibril pun menjawab bahwa dia adalah malaikat Jibril, yang diutus oleh Allah SWT untuk mencari, apakah ada umat Nabi Muhammad SAW yang masih terselip di neraka jahanam.
Tiba-tiba sekelompok orang berteriak; “Sampaikan salam kami kepada Rasulullah SAW, beri tahukan keadaan kami di tempat ini kepada Beliau.”. Jibril pun keluar dari neraka jahanam dan pergi ke surga untuk memberitahukan hal itu kepada Rasulullah SAW.
Rasulullah begitu bersedih mendengar bahwa masih ada umatnya yang tertinggal di dalam neraka dalam waktu yang sudah begitu lama. Beliau SAW tidak ridho ada umatnya yang masih tertinggal di neraka walau dosanya sepenuh bumi.
Rasulullah SAW pun bergegas hendak pergi neraka. Tapi di perjalanan Beliau terhadang oleh garis batas malaikat Israfil A.s. Tidak ada seorang pun boleh melintasi garis itu kalau tidak seizin Allah SWT.
Rasulullah SAW pun mengadu kepada Allah SWT, dan akhirnya Beliau diizinkan. Tapi sesudah itu Allah SWT mengingatkan Rasulullah, bahwa umat itu telah meremehkan Beliau. “Ya Allah, izinkan aku memberi syafa’at kepada mereka itu walau mereka punya hanya punya iman sebesar zarrah.”.
Sesampainya Rasulullah di neraka jahanam, padamlah api neraka yang begitu dahsyat itu. Penduduk jahanam pun berucap; “Apa yang terjadi, mengapa api jahanam ini tiba-tiba padam? Siapakah yang datang lagi?”,
Rasulullah SAW menjawab, “Aku Muhammad (SAW) yang datang, siapa di antara kalian yang jadi umatku dan punya iman sebesar dzarrah, aku datang untuk mengeluarkannya.”.
_______________________
Demikianlah besarnya cinta Rasulullah SAW kepada umatnya, Beliau SAW akan memperjuangkan ummatnya di hadapan Allah SWT....
Lalu bagaimana cinta kita sebagai umat Rasulullah SAW kepada pribadi yang begitu agung itu....
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
“Tidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan segenap umat manusia.” (HR. Bukhari I/14 no.15, dan Muslim I/167 no.44)
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
“Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan-NYA”. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS. At-Taubah: 24).
______________________
Ya Allah. . .
Jadikanlah hati ini untuk selalu mencintai-Mu dan Rasul-Mu. .
Dan jagalah hati ini . .
Agar cintaku kepada makhluk-makhluk Mu tidak melebihi cintaku kepada-Mu dan Rasul-Mu
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد عدد خلقك ورضا نفسك وزينة عرشك ومدد كلماتك
No comments:
Post a Comment