TUGAS POKOK SANTRI
Shonhaji Bukhori, santri khadim
Kyai Idris Marzuqi Lirboyo, yang biasa nderekne (nyopiri) beliau menuturkan :
Suatu ketika dalam perjalanan, Bu Nyai matur kepada Romo Kyai Idris Marzuqi perihal toko beliau yang jauh ketinggalan di banding toko-toko lainnya di Kediri.
"Bah toko kita sudah ketinggalan jaman lho!".
"Memangnya kenapa?". Tanya Romo Kyai.
"Coba panjenengan lihat, toko-toko yang di jalan dhoho.. model-nya bagus-bagus, penataannya praktis dan menarik.. pokoknya toko kita kalah jauh dari mereka...". Kata Bu nyai.
"Ya.. biar saja, mereka itu kan hidupnya hanya untuk MENCARI DUNIAWI, sedangkan kita punya kewajiban IBADAH dan NGAJI, setelah itu..baru kerja mencari rezeki semampunya, yang penting jangan sampai meninggalkan IBADAH dan NGAJI". Jawab Kyai dengan entengnya.
Bu Nyai pun terdiam, lantas berkata kepadaku "Kamu nanti juga harus begitu Shon!.. kamu kan santri, tugasnya IBADAH dan NGAJI, jangan seperti mereka.. yang hanya mengejar DUNIAWI".
Suatu ketika dalam perjalanan, Bu Nyai matur kepada Romo Kyai Idris Marzuqi perihal toko beliau yang jauh ketinggalan di banding toko-toko lainnya di Kediri.
"Bah toko kita sudah ketinggalan jaman lho!".
"Memangnya kenapa?". Tanya Romo Kyai.
"Coba panjenengan lihat, toko-toko yang di jalan dhoho.. model-nya bagus-bagus, penataannya praktis dan menarik.. pokoknya toko kita kalah jauh dari mereka...". Kata Bu nyai.
"Ya.. biar saja, mereka itu kan hidupnya hanya untuk MENCARI DUNIAWI, sedangkan kita punya kewajiban IBADAH dan NGAJI, setelah itu..baru kerja mencari rezeki semampunya, yang penting jangan sampai meninggalkan IBADAH dan NGAJI". Jawab Kyai dengan entengnya.
Bu Nyai pun terdiam, lantas berkata kepadaku "Kamu nanti juga harus begitu Shon!.. kamu kan santri, tugasnya IBADAH dan NGAJI, jangan seperti mereka.. yang hanya mengejar DUNIAWI".
No comments:
Post a Comment