HATI YANG
TENANG
Istilah hati
menurut kedokteran, ialah liver atau hepar, sebagai sentral unsur angin, yang
bersifat panas lembab, dan bertugas memproduksi cairan merah, yang dalam bahasa
arab, organ vital ini, disebut alkabid.
Sementara, hati
menurut Al-Qur,an, ialah ada enam istilah. Yaitu:
1. Qolbun. Kata
qolbun ini di dalam Al-Qur,an, ada 19
2. Qolbaini,
ada 1
3. Quluubun,
ada 112
4. Fu,adaun,
ada 5
5. Af,idatu,
ada 11
6. Syaghofun
dari lafal syaghofa di suroh Yusuf ada 1.
Semua kata yang
telah disebutkan itu, adalah diterjemahkan dengan istilah hati, sehingga kita
mengalami kebingungan.
Oleh sebab itu,
di dalam tulisan singkat ini, saya jelaskan kata qolbun, diterjemahkan dengan
istilah hati, tetapi wujudnya lubang jantung yang menjadi tempat suara kita,
tempat islam kita. Dengan dasar ayat
الا من اتى الله بقلب سليم
الا من اتى الله بقلب سليم
Kecuali orang
yang datang kepada Alloh dengan hati yang pasrah (Q. S. Asy-Syu'aroo ayat 89 )
Kata salim
mengisyaratkan bahwa qolbun itu menjadi tempat islam.
Lalu kata
syaghof, yang diterjemahkan dengan istilah mabuk cinta, yang dimaksudkan adalah
cinta yang ada di dalam hati secara mendalam, dan wujudnya hati tersebut, ialah
lubang jantung yang untuk keluar masuknya pernafasan, selama nafas kita masih
keluar masuk melalui lubang jantung yang disebut syaghof itu, pasti kita
mempunyai keinginan. Baik keinginan positif maupun keinginan negatif. Karena,
nafsu dan syetan, bertempat di dalam syaghof ini.
Dan perlu kita
ketahui, bahwa sebab adanya syaghof yang diterjemahkan dengan istilah hati,
tetapi wujudnya lubang jantung inilah, lahir ajaran thoriqoh, lahir metode
jihadunnafsi (memerangi hawa nafsu), lahir ajaran akhlak, lahir paham
kemanusiaan, lahir ajaran kebaikan dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu,
saya tuliskan beberapa syi'ir, dengan lagu ala gus Dur seprti berikut:
YANG DIMAKSUD
HATI ADALAH BERARTI
TIGA LUBANG JANTUNG YANG KITA PAHAMI
QOLBUN SYAGHOFUN FU,ADUN PALING INTI
SYAGHOFUN ITU HARUS DIKAJI
TIGA LUBANG JANTUNG YANG KITA PAHAMI
QOLBUN SYAGHOFUN FU,ADUN PALING INTI
SYAGHOFUN ITU HARUS DIKAJI
SYAGHOFUN
ADALAH MEMPUNYAI ARTI
LUBANG JANTUNG TEMPAT NAFAS INI
KELUAR MASUK SISTEM ILAHI
JIKA TAK FUNGSI PASTI MATI
LUBANG JANTUNG TEMPAT NAFAS INI
KELUAR MASUK SISTEM ILAHI
JIKA TAK FUNGSI PASTI MATI
DI DALAM
SYAGHOFUN SUNGGUH DITEMPATI
OLEH SEMUA NAFSU DAN LAGI
SYETAN YANG MENGGODA DI DALAM DIRI
MANUSIA TIDAK MENYADARI
OLEH SEMUA NAFSU DAN LAGI
SYETAN YANG MENGGODA DI DALAM DIRI
MANUSIA TIDAK MENYADARI
SYAGHOFUN
BERSIH TIDAK TERISI
DENGAN SEGALA SIFAT SYAITHONI
SEPERTI SOMBONG DENDAM DAN DENGKI
HINDARI SEMUA PENYAKIT HATI
DENGAN SEGALA SIFAT SYAITHONI
SEPERTI SOMBONG DENDAM DAN DENGKI
HINDARI SEMUA PENYAKIT HATI
Kemudian kata
fu,adun, yang diterjemahkan dengan istilah hati, tetapi wujudnya lubang jantung
yang menjadi tempat keyakinan kita. Dengan dasar ayat 11 suroh An-najm berikut
ini:
ماكذب الفؤاد مارءا
Hatinya tidak
mendustakan apa yang telah dilihatnya
Tiga kata
qolbun, syaghofun dan fu,adun, yang diterjemahkan dengan istilah hati, dan
wujudnya lubang jantung, ialah diisyaratkan dengan kata quluubun atau kata
af,idatun, yang berarti beberapa hati.
Dan kata
quluubun inilah, yang menjadi petunjuk bagi kita, untuk menemukan hati yang
tenang, dengan dasar ayat 28 suroh ar-Ro'ad berikut ini:
الذين ءامنوا وتطمءن قلوبهم بذكر الله
الا بذكر الله تطمءن القلوب
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh hati menjadi tenteram.
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh hati menjadi tenteram.
Di dalam ayat
ini, menggunakan qodliyah tathma,innu quluubuhum bidzikrillah (hati mereka
menjadi tenteram dengan mengingat Alloh) dan qodliyah tathma,innul quluub) (
hati menjadi tenteram), yang dapat kita simpulkan dari dua qodliyah ini, adalah
jika kita ingin mempunyai hati yang tenteram atau tenang, maka kita harus bisa
menyatukan qolbun syaghofun fu,adun, dengan cara berdzikir laa ilaaha illalloh
muchammadurrosululloh di dalam lisan akal dan hati, sedikitnya sepuluh menit
dalam waktu satu hari satu malam.
Ringkasnya,
Hati yang
tenang, adalah hati yang selalu dipenuhi dengab dzikir kepada Alloh, di
manapun, kapanpun dalam kondisi apapun.
Mudah-mudahan
tulisan singkat ini, bermanfaat. Aamiin.
No comments:
Post a Comment