Wednesday, July 19, 2017

Karomah Mbah Kholil Bangkalan bersama Kyai Syamsul Arifin Situbondo

Karomah Mbah Kholil Bangkalan bersama Kyai Syamsul Arifin Situbondo
 
Syaikhona Kholil. Seorang ulama besar yang diyakini termasuk waliyullah di tanah Madura. Karomah-karomah beliau yang begitu magic dan amazing, mungkin membuat kita geleng-geleng tidak percaya. Namun itulah kuuasa Allah kepada hambanya yangahli ibadah dan alim nan kaya akan ilmu. Salah satu karomah beliau yang menakjubkan pulaialah saat beliau ke Makkah naik Kerocok sejenis daun aren yang bisa mengapung di atas air.
Begini ceritanya, suatu sore di pesisir pantai Bangkalan, Mbah Kholil hanya ditemani oleh Kyai Syamsul Arifin, salah satu muridnya. Beliau-beliau ini sedang berbincang-bincang tentang pengembangan pesantren dan persoalan umat Islam di daerah Madura.
Persoalan demi persoalan dibicarakan, dan tidak terasa matahari sudah hampir tenggelam. Sedangkan Mbah Kholil dan muridnya tersebut belum sholat Asar.
“kita belum sholat Asar Kyai,” kata Kyai Syamsul Arifin. “astaghfirullah...” kata Mbah Kholil menyadari kekhilafannya.
Dan Kyai Syamsul Arifin berkata bahwa saat itu waktu sudah hampir habis dan tidak mungkin bisa melakukan sholat Asar secara sempurna. Mbah Kholilpun menjawab agar Kyai Syamsul Arifin mencarikannya Kerocok, Kyai Syasul tentu heran, untuk apa Kerocok itu, dan bertanyalah beliau kepada Mbah Kholil. Mbah Kholil hanya menjawab dengan tersenyum: “Ya kita pakai ke Makkah”.
Setelah mendapat Kerocok, Mbah Kholil naik ke atasnya dan diikuti oleh Kyai Syamsul Arifin. Beberapa saat Mbah Kholil menatap ke arah barat. Dan tiba-tiba Kerocok yang dinaiki beliau melesat sangat cepat dan sulit diikuti pandangan mata. Sesampainya di Makkah, adzan sholat Asar baru saja dikumandangkan. Setelah menagmbil air wudlu, dua Kyai besar inisegera menuju shof pertama untuk sholat Asar berjamaah di Masjidil Haram.

Subhanallah! Sebuah karomah yang mungkin kita tidak pernah menyangkanya bukan? Beliau bukan Nabi dan tidak hidup di zamannya Nabi. Tapi beliau memiliki karomah yang luar biasa. Ada beberapa hikmah dari salah satu karomah beliau tersebut. Mungkin iya, manusia tempat bersemayamnya salah dan lupa, tapi sebaik-baiknya orang yang bersalah ialah ia yang mau bertobat. Yang kita lihat bukan salah atau lupanya, tapi bagaimana menyikapi kesalahan atau kelupaan tersebut. Syaikhonna Kholil mungkin pernah berbuat salah, tapi beliau juga mengajarkan bagaimana menyikapi yang benar. Kita jangan sampai terlambat menyikapii kesalahan, yang terkadang kita malah membenarkan kesalahan tersebut.

No comments:

Post a Comment

Janji Allah Bagi Orang Yang Menikah

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Diantara janji Allah bagi orang yang menikah, Allah janjikan kecukupan untuk me...