Karomah Mbah Kholil Bangkalan
bersama Kyai Syamsul Arifin Situbondo
Syaikhona Kholil. Seorang ulama
besar yang diyakini termasuk waliyullah di tanah Madura. Karomah-karomah beliau
yang begitu magic dan amazing, mungkin membuat kita geleng-geleng tidak
percaya. Namun itulah kuuasa Allah kepada hambanya yangahli ibadah dan alim nan
kaya akan ilmu. Salah satu karomah beliau yang menakjubkan pulaialah saat
beliau ke Makkah naik Kerocok sejenis daun aren yang bisa mengapung di atas
air.
Begini ceritanya, suatu sore di
pesisir pantai Bangkalan, Mbah Kholil hanya ditemani oleh Kyai Syamsul Arifin,
salah satu muridnya. Beliau-beliau ini sedang berbincang-bincang tentang
pengembangan pesantren dan persoalan umat Islam di daerah Madura.
Persoalan demi persoalan
dibicarakan, dan tidak terasa matahari sudah hampir tenggelam. Sedangkan Mbah
Kholil dan muridnya tersebut belum sholat Asar.
“kita belum sholat Asar Kyai,”
kata Kyai Syamsul Arifin. “astaghfirullah...” kata Mbah Kholil menyadari
kekhilafannya.
Dan Kyai Syamsul Arifin berkata
bahwa saat itu waktu sudah hampir habis dan tidak mungkin bisa melakukan sholat
Asar secara sempurna. Mbah Kholilpun menjawab agar Kyai Syamsul Arifin
mencarikannya Kerocok, Kyai Syasul tentu heran, untuk apa Kerocok itu, dan
bertanyalah beliau kepada Mbah Kholil. Mbah Kholil hanya menjawab dengan
tersenyum: “Ya kita pakai ke Makkah”.
Setelah mendapat Kerocok, Mbah
Kholil naik ke atasnya dan diikuti oleh Kyai Syamsul Arifin. Beberapa saat Mbah
Kholil menatap ke arah barat. Dan tiba-tiba Kerocok yang dinaiki beliau melesat
sangat cepat dan sulit diikuti pandangan mata. Sesampainya di Makkah, adzan
sholat Asar baru saja dikumandangkan. Setelah menagmbil air wudlu, dua Kyai
besar inisegera menuju shof pertama untuk sholat Asar berjamaah di Masjidil
Haram.
Subhanallah! Sebuah karomah yang
mungkin kita tidak pernah menyangkanya bukan? Beliau bukan Nabi dan tidak hidup
di zamannya Nabi. Tapi beliau memiliki karomah yang luar biasa. Ada beberapa
hikmah dari salah satu karomah beliau tersebut. Mungkin iya, manusia tempat
bersemayamnya salah dan lupa, tapi sebaik-baiknya orang yang bersalah ialah ia
yang mau bertobat. Yang kita lihat bukan salah atau lupanya, tapi bagaimana
menyikapi kesalahan atau kelupaan tersebut. Syaikhonna Kholil mungkin pernah
berbuat salah, tapi beliau juga mengajarkan bagaimana menyikapi yang benar.
Kita jangan sampai terlambat menyikapii kesalahan, yang terkadang kita malah
membenarkan kesalahan tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Janji Allah Bagi Orang Yang Menikah
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Diantara janji Allah bagi orang yang menikah, Allah janjikan kecukupan untuk me...
-
DOWNLOAD KUMPULAN MP3 H MUAMMAR ZA GRATIS TERBARU 2017 Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh semua viewes blog ane ZAEN CAH ...
-
KAROMAH GUS MIEK BERSAMA KYAI HAMID PASURUAN KH Hamim Tohari Djazuli atau akrab dengan panggilan Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1...
-
Ringkasan Kitab Madarijus Suud Oleh Kyai Rumli Mengambil isi kitab yang dikaji pada bulan Romadlon ini ialah mengenai bagaimana...
No comments:
Post a Comment